Senin, 28 Februari 2022

Strategi Pemasaran Buku

 


Resume Pertemuan ke-19

Pelatihan Menulis PGRI

Gelombang 23 dan 24

Narasumber   : Agus Subardana, S.E., M.M.

Moderator      :  Raliyanti

Alhamdulillah pelatihan belajar menulis PGRI sudah memasuki materi ke-19. Materi pertemuan kali ini membahas tentang “Pemasaran Buku” dengan narasumber Bapak Agus Subardana, S.E., M.M. dan moderator Ibu Raliyanti.

Pak Agus merupakan Direktur  Marketing Penerbit Andi Offset Yogyakarta. Beliau sudah bekerja di Penerbit Andi selama 17 tahun sejak tahun 1999 sampai sekarang. Pendidikan terakhir beliau S2 jurusan Manajemen Pemasaran. Beliau juga sering menjadi moderator berbagai event webinar.

Di tengah melesunya bisnis di berbagai industri akibat pandemi Covid-19, industri penerbitan buku sekala Global-Dunia justru bertumbuh. Merujuk laporan Nielsen BookScan ICM, penjualan buku di secara global / Dunia hingga akhir 2021 (YTD) mengalami pertumbuhan cukup signifikan.Data yang saya maksud sebagai berikut.

Masih merujuk data tersebut, genre buku yang mengalami kenaikan adalah genre “Food & Drink” yang pertumbuhannya mencapai 33% atau menjadi 2,8 juta Euro. Selanjutnya, pada genre Fiksi tumbuh 9% (menjadi 7,1 juta Euro), genre Leisure & Lifestyle tumbuh 37% (menjadi 1,4 juta Euro), genre Personal Development tumbuh 11% (menjadi 2,2 juta Euro), dan genre Children & Young Adult Non-Fiction tumbuh 15% (menjadi 1,5 juta Euro).

Dari analisa pasar dan Diungkapkan Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), seperti yang dikutip dari situs resmi www.ikapi.org industri penerbitan nasional terdampak cukup keras dalam terpaan pandemi. Lantaran, tutupnya toko-toko buku, sekolah-sekolah, dan pengadaan buku oleh dinas/perpustakaan.

Berdasarkan hasil survei Ikapi, sebanyak 58,2% penerbit mengeluhkan penjualan yang turun lebih dari 50%. Separuh penerbit juga menyebutkan merosotnya produktivitas karyawan secara tajam dalam kondisi work from home (WFH) saat ini. Bahkan, sebanyak 60,2% penerbit menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawan selama tiga bulan dan hanya 5% yang menyatakan sanggup bertahan sampai satu tahun.

Jadi Industri buku di saat pandemi di indonesia mengalami penurunan yang dratis mencapai 50% hingga 80 %.

Namun menurut Pak Agus Penerbit Andi Offset Yogyakarta masih bisa bertahan dan bertumbuh. Pada penerbit Andi ada beberapa genre buku yang kontribusinya justru bertumbuh di masa pandemi. Antara lain, genre buku sekolah , buku anak, masak, self improvement, hukum, Bisnis, parenting & family, dan computing & technology,

Fenomena menarik di industri penerbitan buku pada masa pendemi adalah bertumbuhnya penjualan di kanal online dan Directselling. Fenomena lain yang perlu dicatat oleh para pemasar di industri penerbitan buku adalah perubahan pola perilaku konsumen, khususnya segmen remaja. “Konsumen remaja tidak lagi melihat harga, tapi gimmick. Mereka juga selalu ingin menjadi orang yang pertama mendapatkan produk bukunya,”

Strategi Pemasaran Buku

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Hal ini dapat dilihat dari jenis-jenis buku yang di terbitkan. Jenis-jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit Andi Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku (Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi -Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks, dll).

Dari jenis-jenis katagori buku tersebut dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan. Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis. Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :

1.      Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.

2.      Faktor Makro yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

Menurut Pak Andi strategi pemasaran buku di penerbit Andi dipetakan menjadi dua  yaitu strategi pemasaran buku serangan udara (online) dan strategi pemasaran buku serangan darat (offline) dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas.

1.     Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara (Online)

Strategi pemasaran buku secara online dapat dilakukan dengan du acara, yaitu :

a.      Pemasaran dengan memanfaatkan media digital

Media digital sangat bermanfaat untuk memasarkan buku, antara lain.

·         Biaya lebih relatif terjangkau atau murah

·         Daya Jangkauan sangat luas

·         Mudah menentukan target pasar buku yang akan diterbitkan

·         Komunikasi dengan konsumen lebih mudah

·         Lebih cepat popular

·         Sangat membantu meningkatkan penjualan

·         Mudah dievaluasi dan dikembangkan

Untuk strategi online ini penerbit Andi melakukan lima hal yaitu:

·         Pengelolaan secara intens terhadap buku-buku best seller-nya, yang saat ini jumlahnya mencapai 100 best seller.

·         Menggelar program Pre Order melalui toko buku online, e-Commerce, maupun reseller individu. “Tak hanya itu, Penerbit Andi juga menjual merchandise, e-book, hingga buat content.

·         Optimalisasi di semua lini produk, baik optimalisasi promosi, branding, hingga reseller. “Objektifnya, buku sudah bukan lagi untuk dibaca, melainkan sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat".

·         Optimalisasi stock produk melalui program bundling dan online. Mengelola Dead Stock, yakni mengelola buku-buku yang tidak terjual melalui program diskon dan melakukan books fair / pameran buku secara online.

 

b.      Pemasaran Buku Lewat Komunitas

Pemasaran buku juga dapat dilakukan melalui komunitas. Seorang penulis tentu punya komunitas dan relasi sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Komunitas dan relasi tersebut dapat dijadikan  sebagai sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas lebih efektive dan efisien sehingga tingkat penjualan buku meningkat. Kuncinya seorang penulis harus aktif mengadakan komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

Penerbit Andi sendiri mengadakan aktifitas pemarasan lewat komunitas dengan mengadakan webinar lewat link  Zoom, Live Youtube TV. ANDI, dengan tema-tema yang menarik.

2.      Strategi pemasaran buku serangan Darat (Offline)

Strategi pemasaran buku serangan darat dikelompokkan berdasarkan target pasar yang dituju, yaitu

a.      Strategi pemasaran di toko buku

Srtategi pemasaran buku secara offline dapat dilakukan dengan cara menjadi pemasok di toko  buku. Penerbit yang memiliki mesin percetakan sendiri sebagian besar menjadi pemasok di toko-toko buku yang ada di Indonesia. Toko buku dibedakan menjadi tiga jenis yaitu toko buku modern, toko buku semi modern, dan toko buku tradisional.

Untuk mempertajam promosi pemasaran di toko buku dapat dilakukan bebarapa cara, antara lain.

·         Menguasai display buku supaya tampilan kelihatan menarik

·         Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X banner

·       Mengadakan bedah buku, talkshow, dan potongan harga pada buku tertentu pada periode tertentu

·         Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (bulan Ramadhan, program TAB, program Tam, dan lain-lain)

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku, penerbit Andi sendiri melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit Andi telah mempunyai 90 cabang di kota dari Aceh sampai Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

Untuk memasarkan bukunya penerbit Andi mengadakan berbagai promo, seperti mengadakan event tematik, mengadakan bedah buku dan lain-lain.


b.      Strategi pemasaran direct selling (penjualan langsung)

Direct selling atau penjualan langsung dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun bisnis yang fleksibel dan berbiaya rendah. Cara ini  dapat mengurangi biaya iklan, menghindari biaya overhead, dan membangun hubungan pelanggan yang tahan lama dan jangka panjang.

Produk-produk Penerbit Andi Offset sendiri memasarkan dan menjual langsung melalui perwakilan penjualan independen yang dikenal juga sebagai Sales Direct selling. Produk dikirim langsung dari produsen ke perusahaan penjualan, lalu ke perwakilan atau distributor, dan terakhir ke konsumen.

Produk yang dijual melalui penjualan langsung biasanya tidak ditemukan di lokasi ritel tradisional. Ini berarti menemukan distributor atau perwakilan adalah satu-satunya cara untuk membelinya. Pemasaran Buku melalui Direct selling ini dipetakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan.

Jenis Katagori buku penjualan lewat direct selling di penerbit Andi dibagi menjadi beberapa target pasar yaitu :

a)      Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).

b)     Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah

c)      Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, Perguruan Tinggi dan umum

Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka penerbit Andi sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales).

Tenaga penjual/sales direct selling mempunyai tanggungjawab target sesuai maping areanya masing-masing. Tugas sales ialah sebagai berikut.

1)      Mengadakan kunjungan langsung ke tiap sekolah PAUD-TK, SD, SMP, SMA, dan SMK

2)      Mengadakan kunjungan langsung ke setiap Kampus / Perguruan Tinggi  untuk temui Dosen, tiap Kaprodi, tiap Dekan, ke LPPM dan sampai ke para Rektor .

3)      Mengadakan kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.

Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat

Itulah pemaparan materi dari narasumber pelatihan malam ini. Di mana dapat disumpulkan bahwa strategi pemasaran sebuah buku yang sudah diterbitkan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pemasaran buku serangan udara (Online) dan strategi pemasaran buku serangan darat (Offline)

Terimakasih kepada Pak Andi dan Ibu Raliyanti, ilmunya sangat bermanfaat.

2 komentar:

Jalani dan Terima Apa yang Ditetapkan Untukmu

Ada apa dengan hariku? Tepatnya Senin, 12 Februari 2023. Ponselku berdering ada panggilan whatsapp dari temenku yang minta dijemput pada sua...