Selasa, 31 Mei 2022

Si Orange yang Kaya Manfaat

 

Pagi ini para peserta pelatihan belajar menulis PGRI mendapat tantangan dari Omjay dan penulis mencoba menjawab tantangan tersebut.

Pepaya memiliki nama latin Carica Papaya L merupakan tanaman yang berasal dari meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan.

Sekarang tanaman ini menyebar luas dan banyak di tanam di daerah tropis termasuk di Indonesia untuk dimanfaatkan buahnya.

Kandungan Pepaya

Pepaya merupakan buah yang mengandung mengandung Vitamin C, A, B1, B3, kalium, kalsium dan senyawa karoten yang bisa meningkatkan kekebalan dari dalam tubuh. Oleh karena itu pepaya merupakan buah pilihan yang sehat yang sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit seperti infeksi, pilek, flu, dan meredakan demam. 

Manfaat Pepaya

Buah yang berwarna orange ini kaya akan manfaat antara lain sebagai berikut

  1. Mencegah sembelit : ezim papain yang  yang ada dalam pepaya dapat membantu pencernaan dalam memecah protein sehingga dapat mengatasi sembelit.
  2. Meningkatkang daya tahan tubuh : pepaya mengandung vitamin A, B, C, dan K yang sangat baik untu kekebalan tubuh.
  3. Menghilangkan jerawat : pepaya memiliki fungsi membantu menghilangkan peradangan pada jerawat bisa dibuat jus untuk diminum atau mengoleskan pepaya pada jerawat tersebut.
  4. Mencerahkan warna kulit di wajah : pepaya juga bermanfaat untuk kecantikan yaitu dapat mencerahkan wajah tanpa bahan campuran lainnya.
  5. Mencegah penyakit kanker : pepaya merupakan salah satu buah yang dapat melawan radikal bebas yang melindungi tubuh dari kanker.
Dan masih banyak lagi manfaat buah yang memiliki pohon tegak ini. Jadi pepaya bisa menjadi salah satu buah pilihan bagi kesehatan  keluarga.

Senin, 30 Mei 2022

Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu


Pertemuan ke-6

Pelatihan Menulis PGRI

Narasumber : Prof. Richardus Eko Indrajit

Moderator    : Aam Nur Hasanah

Rabu, 30 Mei 2022 pelatihan belajar menulis sudah memasuki pertemuan ke-6. Tema pada pertemuan ini adalah "Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu" bersama narasumber Prof. Richardus Eko Indrajit dan moderator Aam Nurhasanah.

Profil narasumber dapat diakses pada tautan ini 

Sebelum paparan materi dari narasumber, Bu Aam selaku moderator memberi testimoni dimana beliau berhàsil menjadi penulis buku mayor. Naskah yang ditulis untuk menjawab tantangan dari Prof. Eko saat mengikut kelas BM PGRI lolos seleksi dan tembus ke penerbit mayor PT ANDI OFFSET YOGYAKARTA.

Sekarang bukunya sudah keliling di Gramedia seluruh Indonesia... Waw sungguh prestasi yang luar Biasa.. Berikut buku karya beliau yang akan dicetak berupa fisik dan digital (e-books)



Cara Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

Ada 3 cara menulis buku mayor dalam 2 minggu yaitu.
  1. Pilih judul di EKOJI CHANNEL
  2. Tuliskan apapun yang Prof. Richardus Eko Indrajit katakan dalam kanal tersebut
  3. Perlihatkan draft tulisan kita kepada Prof. Richardus Eko Indrajit
Prof. Eko memberi tantangan kepada kepada peserta BM angkatan 25-26  untuk membuat buku mayor dalam waktu 2 minggu grupnya diberi nama JUNI MERDEKA. 

Membangun Kebiasaan Menulis Ala Prof. Eko
  1. Biasakan menulis mulai dari kecil agar skill menulis akan semakin terasah
  2. Perbanyak membaca buku karena dengan banyak membaca buku perbendaharaan kosa kata akan semakin banyak dan hal itu membuat tulisan kita menjadi semakin berkualitas

Jumat, 27 Mei 2022

Gairah Menulis Puisi

 

Pertemuan ke-5

Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Narasumber : Dra. E. Hasanah, M.Pd.

Moderator    : Dail Ma'ruf

Alhamdulillah pelatihan belajar menulis PGRI memasuki pertemuan ke-5. Pada pertemuan kali ini bertemakan  "Gairah Menulis Puisi" bersama narasumber Ibu Dra. E. Hasanah, M.Pd. dan moderator Dail Ma'ruf.

Dra. E. Hasanah lahir di Sukabumi, 10 Agus 1967. Lebih lengkapnya berikut CV narasumber. 


Gairah Menulis Puisi

Menurut KBBI gairah berarti keinginan (hasrat keberanian) yang kuat, semangat

Menulis berarti aktivitas mengungkapkan gagasan melalui media bahasa atau menulis juga melahirkan pikiran atau perasaan lewat bahasa.

Jadi gairah menulis keinginan, semamgat yang kuat dalam menulis puidi

Pengertian Puisi

Menurut KBBI puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat irama, matra, rima, dan penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat.

Jenis-jenis Puisi

Secara garis besar puisi jenisnya ada 2 macam yaitu.

  1. Puisi Lama yaitu puisi yang masih terkait oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam 1 baris, jumlah dalam 1 bait, persajakan (rima), banyak suku kata tiap baris.
  2. Puisi baru yaitu puisi yang tidak terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas daripafa puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.


Ciri-Ciri Puisi 

Puisi Lama

  1. Tidak diketahui nama pengarangnya
  2. Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan
  3. Sangat terikat akan aturan misalnya jumlah batis di setiap bait


Puisi Baru

  1. Memiliki bentuk yang rapi dan simetris (sama)
  2. Persajakan akhir yang teratur
  3. Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
  4. Sebagian besar puisi empat seuntai (baris)


Dari kedua jenis puisi tersebut untuk pemula biasanya lebih disukai puisi bebas karena si penulis bebas menuliskan isi hatinya.

Terakhir dalam menulis puisi sebuah harus memperhatikan penggunaan bahasa dan tanda baca. Misalnya menuliskan ku yang disambung dengan kata kerja, maka harus disambung nulisnya semisal kumencinta tanpa tepi.

IBU

Oleh : Athiyyah Al-Umm

Wanita yang agung nan mulia

Sungguh hebat engkau 

Lapang dada sifatmu

Tanpa pamrih pengorbananmu

Demi tersayang anakmu


Tangismu sedihku

Senyummu semangatku

Ridlomu keberhasilanku

Restumu kedamaianku


Jasamu terukir indah dalam jiwaku

Kasihmu kasihku

Sayangmu sayangku

Rinduku padamu begitu menggebu











Rabu, 25 Mei 2022

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

 

Pertemuan ke-4

Pelatihan Menulis PGRI

Narasumber : Noralia Purwa Yunita, M.Pd

Moderator    : Helwiyah

Alhamdilillah pelatihan menulis PGRI sudah memasuki pertemuan ke-4. Tema pada pertemuan ke -4 ini adalah "Membuat Buku dari Karya Ilmiah" bersama narasumber Ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd. dan moderator Ibu Helwiyah.

Noralia Purwa Yunita, lahir di Kudus, 12 Juni 1989. Menempuh S1 di UNNES Semarang lanjut S2 di universitas yang sama, guru SMP 8 semarang. Profil lengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut.


Membuat Buku dari Karya Tulis Ilmiah

Seseorang yang pernah menempuh pendidikan tingkat tinggi tentu tidak lepas dengan karya ilmiah baik berupa makalah, skripsi, tesis, penelitian tindakan kelas (PTK), best practice maupun karya tulis ilmiah (KTI) lainnya. 

Namun seakan tugas-tugas tersebut setelah pendidikan selesai hanya berhenti, tersimpan rapi di almari sebagai koleksi ilmiah, padahal saat itu kita membuatnya dengan penuh perjuangan. Jadi alangkah baiknya kalau KTI tersebut kita ubah menjadi sebuah buku yang tentu akan lebih bermanfaat lagi bagi orang banyak.

Mengapa harus buku? Berikut alasannya

  • Lebih bermakna dan bermanfaat 

Karyailmiah yang masih berupa KTI biasanya hanya disimpan di perpustakaan kampus dan sedikit pembacanya. Tapi apabila diubah menjadi  buku, buku itu dapat dibaca siapapun. Sasaran pembaca jauh lebih luas. Tidak hanya terbatas untuk kalangan tertentu saja.

  • Keutungan materi                            

KTI yang diubah menjadi buku dan bukunya laku keras di pasar maka kita akan mendapatkan royalti yang akan mengisi pundi-pundi uang kita.

  • Hasil penelitian akan tersebar luas                

KTI yang sudah dikonversi menjadi buku akan mudah diakses oleh banyak pihak. Akibatnya, penelitian yang didapatkan pun akan diketahui oleh masyarakat luas. 

  • PAK (Penilaian Angka Kredit)             

Ini pastinya sangat menggiurkan untuk bapak ibu guru. Karena memang tuntutan ASN haruslah ada progres untuk peningkatan profesionalitasnya. Dan ini semua terekam dalam Angka Kredit. KTI yang diubah menjadi buku dapat digunakan untuk pengajuan angka kredit bagi para guru ASN. Selain itu, poin buku lumayan tinggi pada ketentuan angka kredit sehingga ini sangat menguntungkan bagi bapak ibu guru

Cara Mengubah KTI Menjadi Buku

1. Ubah judul KTI yang terkesan kaku dan ilmiah 

Judul karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian.Sebagai contoh Efektivitas SEM Berbasis Mind Map pada mata pelajaran Kimia untuk meningkatkan pemecahan masalah siswa materi pokok reaksi Redoks. Judul ini merupakan judul skripsi yang terkesan kaku dan tidak menarik diubah menjadi "Metode SEMMI dalam Pembelajaran Sains Abad 21" Lebih singkat, padat dan jelas namun tidak terkesan kaku.

2. Ubah daftar isi             

Biasanya untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa.BAB 1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah

BAB 2 landasan teori

Bab 3 metode penelitian yang berisi rumus2 statistika

Bab 4 hasil dan pembahasan

Bab 5 penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

Namun ketika diubah menjadi BUKU, daftar isi menjadi : (ikuti pedoman 2W+1H)

Bab 1 (Why) menjelaskan masalah umum pembelajaran sains, pentingnya metode pembelajaran yang menarik untuk siswa, alasan metode SEMMI dalam pembelajaran

Bab 2( APA) menjelaskan apa itu metode pembelajaran, metode SEMMI, karakteristik metode, pembelajaran sains abad 21

Bab 3,4,5, dan seterusnya ( How ) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, bagaimana penerapannya.

Boleh juga mengembangkan materi dari bab 2 di KTI.

Sebagai contoh bab 2 KTI yang merupakan landasan teori berisi

2.1. hasil belajar

2.2. media pembelajaran

2.3. Modul

2.4. metode pembelajaran

2.5 pembelajaran SEMMI

Jika dikonversi 

Sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku

Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN

3.1. Pengertian media

3.2. jenis media

3.3. manfaat media

Sub bab 2.3. modul menjadi bab 4 buku

Bab 4 mengenal modul 

4.1.pengertian modul

4.2. karakteristik modul

4.3.sistematika modul

4.4. kelebihan modul

dan seterusnya hingga sub bab dalam bab 2 selesai…

Dengan demikian hanya dari bab 2 KTI saja, kita sudah dapat menuliskan/ mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku. Jadi, perbanyak penjelasan teori dari bab 2 karya ilmiah dan juga hilangkan rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya ilmiah.

3. Pada bab I Karya ilmiah yang biasanya menuliskan tentang :

- Rumusan masalah

- tujuan penelitian

- manfaat penelitian

- definisi operasional

- hasil penelitian terkait

Ini semua harus dihapus ketika mengkonversinya menjadi buku

4. Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat

5. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi 

6. Kaitkan dengan kondisi terkini agar buku kita lebih mengikuti jaman.

Sebagai contoh, judul diatas merupakan skripsi tahun 2011, namun ketika mengubahnya menjadi buku, saya kaitkan dengan pembelajaran abad 21 yang lebih menekankan kepada 4C yaitu keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi dan kreativitas

Dengan demikian, buku yang dibuat dapat dijadikan salah satu alternatif solusi pembelajaran sekarang ini

7. Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book,,atau karya ilmiah lainnya. Namun, hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya

8. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut

9. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan  huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit.

Contoh perbedaan daftar isi sekripsi setelah menjadi buku



Menulis Artikel Ilmiah untuk Jurnal dari KTI

Ada tips dan trik menulis artikel ilmiah pada jurnal nasional yaitu.

  1. Tulis artikel sesuai dengan template jurnal uang yang dituju. Jika template yang dituju tidak sesuai maka langsung ditolak oleh pengelola sebagus apa pun penelitiaanya
  2. Judul singkat padat tapi tetap ilmiah
  3. Baris kepemilikan maksudnya penulis maupun peneliti tersebut.
  4. Penulis maupun peneliti harus benar-benar terlibat mulai dari perencanaan, penelitian, hingga membuat laporan. Baris kepemilikan biasanya mencantumkan nama yanpa gelar, instansi, jabatan akademik
  5. Abstrak biasanya berisi tujuan penelitian, metode penilitian, dan hasil dan simpulan
  6. Penulisan keyword pada abstrak sebaiknya 3 sampai 5 kata, dipisahkan dan tanpa kata penghubung
  7. Pendahuluan berisi latar belakang masalah, sedikit tinjauan pustaka, rumusan masalah dan tujuan penelitian
  8. Pada bagian metode penelitian, hindari penulisan rumus statistika yang berlebihan. Bagian ini cukup berisi subyek penelitian, desain penelitian (dalam bentuk bagan), teknik pengambilan data, analisis data, sumber rujukan dari metode yang digunakan
  9. Perbanyak penggunaan tabel atau diagram atau diagram untuk menyajikan hasil penelitian
  10. Simpulan merupakan jawaban dari rumusan yang diajukan dan ditulis dalam bentuk pargraf (bukan numerical)



Senin, 23 Mei 2022

Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Berprestasi


Pertemuan ke-3

Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Narasumber : Rita Wati, S.Kom

Moderator     : Rosmiyani

Pelatihan belajar menulis PGRI malam ini memasuki pertemuan ke-3 dengan tema "Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Berprestasi" bersama narasumber Ibu Rita Wati, S.Kom dan moderator Ibu Rosmiyani.

Narasumber malam ini luar biasa karena beliau merupakan alumni BM PGRI. Profil beliau dapat diakses pada link http://www.ritapinang.my.id/2020/06/contact-us.html?m=1

Menulis merupakan kegiatan kreatif menuangkan ide-ide yang ada dalam pikiran dalam bentuk aksara dengan tujuan untuk memberi  informasi atau pesan kepada pembaca.

Sebagai pemula menulis bisa jadi merupakan kegiatan yang menguras pikiran namun tidak demikian apa bila kita punya niat yang kuat sebagaimana yang dilakukan narasumber. Terbukti beliau berawal dari guru biasa menjadi guru berprestasi.

Menurut narasumber untuk menjadi seorang penulis hendaknya terus berlatih dan upgrade ketrampilan menulis misalkan dengan mengikuti pelatihan belajar menulis karena dengan pelatihan kemampuan menulis kita akan semakin terasah.

Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku

Apa langkah-langkah menulis menjadi sangat mudah? Berikut penjelasan narasumber.

  1. Tentukan tujuan/motivasi kita menulis. Sekedar hobi, menjadi penulis andal, persyaratan kenaikan pangkat atau motivasi lainnya.
  2. Segera menulis jangan ditunda-tunda. Tulis apa saja baik yang kita rasakan, kita lihat, maupun kita dengar. Baik kisah-kisah fakta maupun fiksi karena dengan terus menulis ide-ide akan bermunculan.
  3. Tuangkan semua ide yang ada di kepala sehingga menjadi sebuah naskah kasar
  4. Latih menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi  menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata perhari.
  5. Lakukan menulus tiap hari. Luangkan waktu dan wajibkan diri menulis
  6. Setelah terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan mau dijadikan sebuah buku.
  7. Mulailah join menulis Buku Antologi. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri  menjadi seorang penulis.
  8. Untuk meraih prestasi beranikan diri untuk ikut serta dalam kompetisi menulis, seperti lomba blog, essay, cerpen dll.

Jadi apabila kita mengikuti langkah-langkah tersebut maka kita pasti akan mudah menerbitkan sebuah buku dan menjadi penulis yang berprestasi

Kaidah-Kaidah Menulis yang Benar

Agar tulisan berkualitas dan menarik kita harus memperhatikan kaidah-kaidah dasar penulisan yaitu.

  1. Perhatikan dalam penggunan huruf besar dan kecil
  2. Satu paragraf tidak lebih dari 10 kalimat. 5-7 baris
  3. Perhatikan penggunaan tanda baca seperti (titik, koma, titik dua, setrip-tanda petik dsb).
  4. Perhatikan penggunakan kata di, ke disambung atau dipisah
  5. Perhatikan kata baku dan non baku pastikan sesuai EYD
  6. Buang kata-kata yang tidak efektif karena bisa membosankan pembaca
  7. Perhatikan penggunaan istilah asing. Cari referensi yang benar sehingga tulisan menjadi betkualitas.

Intinya kunci mudah menulis dan menerbitkan buku adalah disiplin berlatih dan buang jauh-jauh mental block yang bisa menghambat ketrampilan menulis, sebagaimana yang narasumber lakukan sehingga menjadi guru hebat berprestasi.

Terimakasih Bu Rita atas ilmu dan semangatnya semoga menular pada kami sang pembelajar.

Quotes :

Semua orang akan mati kecuali karyanya maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakanmu di akhirat kelak. (Ali bin Abi Thalib)




Jumat, 20 Mei 2022

Menjadikan Menulis Sebagai Passion


Pertemuan ke-2

Pelatihan Menulis PGRI

Narasumber   : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.

Moderator      : Widya Setianingsih

Malam ini pelatihan belajar menulis PGRI memasuki pertemuan yang ke-2. Sangat menarik tema malam ini yaitu "Menjadikan Menulis Sebagai Passion" bersama narasumber Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. dan moderatar Ibu Widya Setianingsih.

Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. merupakan salah satu tim solid Omjay yang lebih dikenal dengan Bu Kanjeng. Profil beliau dapat dilihat pada slide berikut.


Menulis merupakan sebuah passion yang menjajikan. Alasan menulis sebagai passion yang menjajikan yaitu.

  • Kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir
  • Hingga hari ini profesi penulis merupakan salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial

Kendala dan Hambatan Menulis

Tidak jarang seseorang mengalami sebuah kendala dan hambatan dalam menulis antara lain sebagai berikut.

  • Merasa tidak ada bakat menulis
  • Tidak memiliki waktu luang
  • Tidak mau dikritik
  • Tidak suka menulis

Alasan Untuk Menulis

Menulis merupakan suatu keharusan yang tidak boleh ditawar. Oleh karena itu seseorang harus menulis agar namanya tidak lekang setelah meninggalkan dunia. Di antara alasan seseorang harus menulis ialah sebagai berikut. 

  • Mengapa kita menulis                                Menulis itu lebih filosofis dan berhubungan dengan nilai, visi dan misi hidup kita di dunia

  • Bagaimana cara kita menulis                      Lebih bersifat teknis dan jawabannya cenderung mudah dipelajari melalui proses latihan

  • Kapan kita mulai menulis                    iSecepatnya kita harus niatkan untuk membuat karya yang asli dari diri kita sendiri

Langkah-langkah Menjadi Penulis yang Baik

Agar menjadi seorang penulis yang baik kita harus memperhatikan langkah-langkah berikut.

  • Read (membaca)                                            Untuk menjadi seorang penulis yang baik kita harus banyak membaca buku yang bersifat general (umum) maupun spesifik (misalnya sesuai dengan backgroud akademik atau interest pribadi kita)

  • Discuss (diskusi)                                                  Hal ini penting karena ide dan gagasan seringklai muncul saat kita mendialektikan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri. Bila diperlukan ada baiknya kita memiliki mentor menulis yang tepat

  • Look and Feel (lihat dan rasakan)      Apayangkita lihat dan rasakan secara langsung maupun yang kita lihat dan baca di media bisa dijadikan bahan untuk menulis

  • Socialize (sosialisasikan)                                Pengetahuan, pengalaman dan kisah orang lain juga dapat diajdikan sebagai inspirasi untuk menulis.         Oleh karena itu seorang penulis harus peka terhadap kejadian yang ada di sekitarnya.


Persiapan Menulis

Langkah-langkah yang harus dipersiapkan dalam menulis yaitu.

  • Menggali dan menemukan gagasan/ide
  • Menentukan tujuan , genre, dan segmen pembaca
  • Menentukan topik
  • Membuat outline
  • Mengumpulkan bahan materi/buku






Kunci Keberhasilan dalam Menulis

Penulis pemula agar bisa menjadi seorang penulis andal hendaknya mau berproses dan sabar.

Langkah-Langkah Menyusun Naskah menjadi Buku

Setelah naskah selesai untuk menerbitkan menjadi sebuah buku  maka seorang penulis harus melakukan langkah-langkah berikut ini.
  • Editing                                                            Padatahap ini seorang penulis harus membaca naskahnya secara berulang-ulang dan menyempurnakan draf
  • Revising                                              Seorangpenulis biasanya mengubah beberapa beagian naskah, melengkapi naskah dan mengevaluasi kembali naskah untuk menihilkan kesalahan
  • Publishing                                  Padatahapterakhir seorang penulis melakukukan pengiriman naskah, mengadakan pracetak (perwajahan buku, tata letak, ISBN, proof reading) 

Demikian materi pada pertemuan ke-2 ini. Terimkasih Bu Kanjeng sangat luar biasa ilmu dan karya-karyanya. Sangat bermanfaat bagi kami sebagai seorang penulis pemula. Semoga penyampaian ilmunya pada malam hari ini menjadi amal ibadah Bu Kanjeng. Aamiin

Quetes :

Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah
Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah 
(Armin Martajasa)

Rabu, 18 Mei 2022

Ide Menulis Bagi Guru


Pertemuan ke-1

Belajar Menulis PGRI

Narasumber : Wijaya Kusumah, M.Pd.

Moderator    : Dail Ma'ruf

Bismillah alhamdulillah senang rasanya pada malam hari ini saya dapat mengikuti pelatihan menulis PGRI. Pada pertemuan pertama temanya adalah "Ide Menulis Bagi Guru" bersama narasumber pengasuh kelas Belajar Menulis (BM) PGRI sendiri yaitu Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. dan mederator Bapak Dail Ma'ruf.

Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. merupakan penggagas sekaligus pengasuh kelas Belajar Menulis (BM) PGRI. Beliau lebih dikenal dengan Omjay. Profil beliau dapat di akses pada link https://wijayalabs.com/about

Apa yang sulit dari menulis? Ternyata yang sulit dari menulis adalah memulai. Kuncinya menulis terlebih dahulu karena ide ide akan bermunculan saat kita mulai menulis.

Setiap hari paksakan diri untuk menulis baik itu kisah nyata maupun cerita fantasi. Jadikan menulis sebagi hobby dan pada akhirnya menjadi hebit. 

Cara untuk membuat kisah nyata menjadi sebuah tulisan adalah dengan membuat dokumentasi foto atau video. Dari sebuah foto atau video kita bisa mengembangkan ide menulis

Mulailah menulis di blog karena blog adalah alat rekam yang ajaib. Keajaibannya dapat kita rasakan kalau kita memiliki blog sendiri dan bisa mengelolanya dengan baik. 

Di dalam blog kita bisa memasukkan foto, video dan slide presentasi dengan kapasitas file unlimited. 

Blog adalah buku digital yang membuat kita berlatih menulis dan menemukan ide untuk menulis. Kita menjadi penulis di blog dan sekaligus sebagai adminnya. Seburuk apapun tulisan kita, pasti akan disetujui admin.

Di blog kita juga bisa memasukkan foto. Caranya mudah banget. Kita bisa akses di google maupun youtube bagaimana cara memasukkan foto ke dalam blog. Maka akan ada banyak jawaban dan kita dapat mempelajari dan memahaminya lalu mengaplikasikannya dijamin anti gagal.

Quetes Omjay :

Menulislah setiap hari dan lihat apa yang akan terjadi

Demikian paparan materi dari narasumber pada pertemuan malam ini. Terimakasih Omjay selalu kami tunggu ilmu-ilmu dan pencerahannya. Teriring doa jazaakumullah ahsanal jaza'. Aamiin



Jalani dan Terima Apa yang Ditetapkan Untukmu

Ada apa dengan hariku? Tepatnya Senin, 12 Februari 2023. Ponselku berdering ada panggilan whatsapp dari temenku yang minta dijemput pada sua...