Guru merupakan sosok yang sangat penting
dalam kehidupan manusia. Mulai dari kecil sampai dewasa kita tidak akan lepas
dari sosok seorang guru. Guru dianggap sebagai sosok yang mampu membawa
perubahan bagi seseorang yang sebelumnya tidak tahu apa-apa menjadi tahu yang
belum baik menjadi baik, yang salah menjadi benar.
Guru merupakan orang yang sangat berjasa
kepada setiap anak didiknya. Disebutkan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda
jasa karena seorang guru bisa membawa perubahan pada setiap anak didiknya yang
sebelumnya tidak bisa apa-apa menjadi bisa. Jadi setiap guru itu pasti
berpretasi karena guru mampu menggali dan mengasah potensi-potensi yang
dimiliki anak didiknya mulai dari kemampuan membaca, menulis, berhitung dan
potensi yang lainnya.
Dan penulis bangga menjadi guru karena guru
bisa dikatakan pewaris nabi. Guru
disebut ‘alim yang berarti orang yang memiliki ilmu pengetahuan. Karena
guru termasuk orang ‘alim maka guru termasuk pewaris nabi.
Rasulullah Saw. sendiri adalah seorang murobbi
(pendidik). Rasulullah Saw. mendidik para sahabatnya dan kaum muslimin menjadi
manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia sehingga kaum muslimin dapat
mencapai peradaban yang tinggi.
Seorang
guru mempunyai tugas tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik dan memberi
teladan yang baik bagi anak didiknya. Seorang guru tidak hanya menstrasfer ilmu
tetapi juga harus mengetahui kemampuan, bakat, dan karakter anak. Oleh karena
itu seorang guru dalam mengajar dan mendidik hendaknya diniatkan dengan tulus ikhlas
agar apa yang disampaikan bisa sampai ke jiwa anak.
Guru yang mempunyai rasa ikhlas dalam
melaksanakan rutinitasnya maka tidak mengharapkan pujian, sanjungan,
penghargaan dan semacamnya. Disupervisi oleh kepala sekolah dan pengawas maupun
tidak harus tetap menjalankan tupoksinya (tugas pokok dan fungsinya) dengan
penuh tanggung jawab. Dan ini lah yang akan menentukan keberhasilannya dalam
mengajar dan mendidik.
Guru yang sukses adalah guru yang
kedatangannya selalu ditunggu, ucapannya ditaati, tindak-tanduknya akan
dicontoh, diamnya disegani, dan kepergiannya akan selalu dirindukan kedatangannya.
Memiliki jabatan tidak membuatnya tinggi,
tidak mempunyai pangkat tidak membuatnya rendah diri. Baginya tetap mengajar dan terus berbuat baik
memberi teladan yang baik bagi anak didiknya adalah ciri guru yang benar-benar ikhlas
dalam menjalani tugasnya.
Seorang guru yang menjalani profesinya
dengan ikhlas niat ibadah karena Allah Swt. bukan berarti tidak mengharapkan
imbalan. Hanya saja imbalan yang diharapkan hanyalah dari Allah Swt. semata, sehingga
rizki yang didapat menjadi berkah dan kebaikannya menjadi amal jariyah yang bisa kita petik kelak. Wallahu’
A’lam
Iya ,mudah 2 kita guru akan ketemu di akhirat nanti AAMIIN
BalasHapusSmiga menjadi amal jariyah untuk para guru ya bu
BalasHapusAamiin..terimakasih Bu Rusmana, Bu Yandri
BalasHapus