Pertemuan ke-19
Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Narasumber : Agus Subardana
Moderator : Sigid Purwo Nugroho
Hari ini Rabu, 29 Juni 2022 pelatihan belajar menulis PGRI memasuki pertemuan ke-19. Tema pada pertemuan ini adalah"Pemasaran Buku" bersama narasumber Bapak Agus Subardana dan moderator Bapak Sigid Purwo Nugroho.
Profil narasumer Bapak Agus Subardana dapat dilihat pada slide berikut.
Seorang penulis agar tulisannya tidak hanya tersimpan dalam laptop hendaknya diterbitkan menjadi sebuah buku. Baik melalui penerbit indie maupun penerbit mayor salah satunya adalah penerbit Andi sesuai keinginan penulis.
Penerbit Andi merupakan salah satu penerbit mayor yang ada di Indonesia yang sudah berdiri selama 40 tahunan. Buku-buku yang diterbitkan penerbit Andi ada 32 kategori. Mulai dari buku anak, populer, fiksi, novel, bisnis,pertanian, teks perguruan tinggi, sampai buku-buku pelajaran TK, SD, SMP, SMA, dan SMK.
Penerbit Andi sudah menerbitkan buku kurang lebih 20.000 judul buku. Setiap bulan berhasil menerbitkan 30-60 judul buku.
Strategi Pemasaran Buku
Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Kenapa demikian, hal ini dapat dilihat dari jenis-jenis buku yang di terbitkan. Jenis-jenis buku yang diterbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku (Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi-Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll).
Dari jenis-jenis katagori buku tersebut disinilah dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan. Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis. Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
- Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
- Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
A. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara (Online)
1. Pentingnya Transformasi Digital
Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri, terutama sektor Industri Perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, Cara belajar-mengajar, kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Strateginya yang utama yang dipakai adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku .
Untuk penjualan buku lewat online ini harus terus proaktive untuk terus promosi, supaya dapat :
- Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
- Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
- Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
- Menaikan penjualan dan profit
- Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
- Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
- Mengubah tingkah laku ( yang kurang minat beli, menjadikan tertarik beli ) , persepsi dan pendapat konsumen.
2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya punya komunitas sesuai dengan kapasitas kita masing-masing. Untuk membentuk komunitas dan relasi, maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas akan lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi. Kuncinya harus proaktif komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
Penerbit ANDI juga terus mengadakan aktifitas pemarasan lewat komunitas dengan mengadakan webinar lewat link Zoom, Live Youtube TV. ANDI, dengan tema-tema yang menarik.
B. Strategi Pemasaran Buku Seranan Darat (Offline)
Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku, penerbit Andi melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit Andi telah mempunyai 90 cabang di kota dari Aceh sampai dengan Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan darat ini dikelompokkan berdasarkan target pasar yang dituju, antara lain :
1. Toko Buku
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri, sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.
Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan, antara lain :
- Menguasai display buku, supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol
- Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
- Mengadakan Bedah Buku, Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
- Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan, Program TAB, Program TAM, dll)
Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat dilakukan, kuncinya harus proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut yaitu melalui Kepala Toko nya dan Supervisor.
2. Directselling
Pemasaran Buku melalui Directselling ini dipetakan berdasarkan jenis katagori buku yang diterbitkan. Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini dibagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
- Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
- Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kuliah
- Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis katagori tersebut di atas maka penerbit Andi sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) di setiap wilayah Kota dan Kabupaten.
Penerbit ANDI Offset mempunya 96 Cabang di Indonesia dari Aceh s.d Jayapura
Siip resumenya Bu... Semangat bersama ya...
BalasHapusTerimakasih Bu sdh kerso mampir
BalasHapusBungkus buku Solonya ya....dan siap pasarkan baik online atau offline
BalasHapusMantap bu Athiyah...
BalasHapussemangat ayo buat buku solonya dan pasti bisa
BalasHapusTerimakasih Bpk Ibu atas supportnya
BalasHapusBagus sekali resumnya Bu... lengkap
BalasHapus