Menulis Autobiografi

Pertemuan ke-23

Pelatihan Menulis PGRI

Narasumber : Suparno, S.Pd. M.Pd.

Moderator     : Lely Suryani

Tak terasa pelatihan menulis PGRI telah memasuki pertemuan ke-23. Pada pertemuan ini materinya tentang "Menulis Autobiografi" bersama narasumber Bapak Suparno, S.Pd. M.Pd. dan moderator Ibu Lely Suryani.

Profil narasumber Bapak Suparno dapat diakses pada tautan berikut.

http://suparnomuhammad.blogspot.com/2021/06/cv-suparno.html?m=1

Setiap orang semasa hidup pasti memiliki kisah hidup masing-masing. Oleh karena itu agar sejarah perjalanan hidup tersebut tidak hilang seiring dengan seseorang meninggalkan dunia ini hendaknya diabadikan dalam bentuk tulisan menjadi sebuah buku yang disebut autobiografi.

Kenapa sejarah hidup harus ditulis? Ada yang mengatakan bahwa cerita orang-orang hebat itu menginspirasi. KH Usairon  juga mengatakan cerita orang-orang  sholih  itu  meningkatkan iman. Jadi dengan adanya buku autobiografi diri kita, hal itu bisa menginspirasi keluarga, anak keturunan kita bahkan orang lain bahwa  keberhasilan itu butuh perjuangan.

Langkah Menyusun Buku 

1. Mulailah dengan membuat outline atau kerangka  tulisan
2. Kemudian lakukan editing mulai awal  hingga  akhir.
3. Agar tampilan  buku  tampak  menarik  dan menginspirasi, jika dalam suatu judul  ada fraseatau kata-kata mutiara yang menginspirasi  bisa dituliskan  di atas sebelum  uraian  tulisan.
4. Setelah buku autibiografi selesai ditulis mintalah  orang  lain  yang kita percaya  untuk  menjadi editor   yang berkaitan  dengan  ejaan,  tata  bahasa  dan lain-lain.
5. Kemudian  buatlah  caver  buku  yang baik,  mintakan kata  pengantar  pada tokoh tokoh  terkenal semoga membawa  keberkahan.
6. Langkah terakhir kirimkan pada penerbit yang kita pecays

Jadi mulailahlah menulis perjalanan hidup kita karena satu  saat  pasti  ada di antara  anak  cucu kita  yang cinta pada ilmu  pengetahuan dan ingin tahu  sejarah  perjalanan  kehidupan nenek moyangnya. Di saat itu  buku   biografi  sangatlah   berharga