Minggu, 06 Maret 2022

Menulis di Kala Sakit


Resume Pertemuan ke-22

Pelatihan Menulis PGRI

Gelombang 23 dan 24

Narasumber     : Suharto, M.Pd.

Moderator       :  Dail Ma’ruf

Pelatihan belajar menulis PGRI sudah memasuki pertemuan ke-22 pada Senin, 7 Maret 2022. Pertemuan ke-22 ini mengusung tema "Menulis di Kala Sakit" dengan narasumber Bapak Suharto, M.Pd. dan moderator Bapak Dail Ma’ruf.

Narasumber yang sungguh luar biasa beliau adalah Bapak Suharto, M.Pd. seorang guru madrasah. Pada tahun 2016 beliau bergabung di KSBN asuhan Om Jay ketika baru semangat-semangatnya menulis beliau diberi ujian oleh Allah SWT. berupa sakit hingga satu tahun tidak dapat bergerak. Tapi meskipun dalam kondisi sakit beliau tetap semangat menulis.

Tiga tahun delapan bulan beliau berjuang untuk sembuh. Tak peduli berapa pun biaya yang dikeluarkan beliau hanya berkeyakinan bahwa Allah SWT. tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kemampuannya. Beliau menikmati sakit dan meyakini bahwa sakit merupakan sebuah pembungkus yang di dalamnya ada hadiah yang luar biasa berjuta kenikmatan yang akan Allah SWT. berikan kepada dirinya.

Sebelum jatuh sakit Cang Ato sudah mempunyai satu buku solo, tapi ketika dalam kondisi sakit beliau banyak melahirkan buku solo di antaranya.

1. Mengejar Azan (dua bulan sebelum sakit) 2018
2. GBS Menyerangku 2020
3. Menuju Pribadi Unggul2020
4. Kompilasi kisah inspiratif 2021
5. Belajar tak bertepi 2021
6. Aisyeh Menunggu cinta (Roman Betawi)2021
7. Menepis kesulitan menulis 2021
8. Gadis pemikat (cerpen) 2022
9. Kado khusus sang bintang (motivasi belajar) 2022
10. Lentera Ramadan 2022  

Sedang digarap
11. Catatan harian guru blogger madrasah
12. Cing Ato Belajar pantun
13. Cing Ato Belajar puisi
14. Menulis dikala Sakit. 







Yang menjadi motivasi Cang Ato terus menulis meskipun dalam keadaan sakit.

1. Untuk menambah amal ibadah kepada Allah SWT.

2. Untuk kenaikan pangkat karena beliau seorang guru ASN di Kementrian Agama

3. Untuk kebanggaan, motivasi, dan inspirasi bagi siapa pun terutama bagi anak-anaknya

4.    Untuk mengabadikan ilmu yang dimiliki agar tidak hilang ditelan waktu

Meskipun sakit Cang Ato tidak pernah berhenti belajar selain menulis beliau juga belajar desain cover buku, flayer, dan layout buku.

Sungguh prestasi yang luar biasa dan amat sangat patut kita teladani baik kesabarannya dalam menghadapi ujuan hidup maupun semangatnya dalam belajar dan menulis.

5 komentar:

  1. Cing Ato sangat menginspirasi

    BalasHapus
  2. Prestasi yang perlu kita teladani dari Cing Arto: Pantang menyerah?

    BalasHapus
  3. Luar biasa, semoga semangat Cing Ato jadi inspirasi buat kita semua

    BalasHapus
  4. Mari kita contoh semangatnya

    BalasHapus

Jalani dan Terima Apa yang Ditetapkan Untukmu

Ada apa dengan hariku? Tepatnya Senin, 12 Februari 2023. Ponselku berdering ada panggilan whatsapp dari temenku yang minta dijemput pada sua...