Jumat, 27 Mei 2022

Gairah Menulis Puisi

 

Pertemuan ke-5

Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Narasumber : Dra. E. Hasanah, M.Pd.

Moderator    : Dail Ma'ruf

Alhamdulillah pelatihan belajar menulis PGRI memasuki pertemuan ke-5. Pada pertemuan kali ini bertemakan  "Gairah Menulis Puisi" bersama narasumber Ibu Dra. E. Hasanah, M.Pd. dan moderator Dail Ma'ruf.

Dra. E. Hasanah lahir di Sukabumi, 10 Agus 1967. Lebih lengkapnya berikut CV narasumber. 


Gairah Menulis Puisi

Menurut KBBI gairah berarti keinginan (hasrat keberanian) yang kuat, semangat

Menulis berarti aktivitas mengungkapkan gagasan melalui media bahasa atau menulis juga melahirkan pikiran atau perasaan lewat bahasa.

Jadi gairah menulis keinginan, semamgat yang kuat dalam menulis puidi

Pengertian Puisi

Menurut KBBI puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat irama, matra, rima, dan penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat.

Jenis-jenis Puisi

Secara garis besar puisi jenisnya ada 2 macam yaitu.

  1. Puisi Lama yaitu puisi yang masih terkait oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam 1 baris, jumlah dalam 1 bait, persajakan (rima), banyak suku kata tiap baris.
  2. Puisi baru yaitu puisi yang tidak terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas daripafa puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.


Ciri-Ciri Puisi 

Puisi Lama

  1. Tidak diketahui nama pengarangnya
  2. Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan
  3. Sangat terikat akan aturan misalnya jumlah batis di setiap bait


Puisi Baru

  1. Memiliki bentuk yang rapi dan simetris (sama)
  2. Persajakan akhir yang teratur
  3. Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
  4. Sebagian besar puisi empat seuntai (baris)


Dari kedua jenis puisi tersebut untuk pemula biasanya lebih disukai puisi bebas karena si penulis bebas menuliskan isi hatinya.

Terakhir dalam menulis puisi sebuah harus memperhatikan penggunaan bahasa dan tanda baca. Misalnya menuliskan ku yang disambung dengan kata kerja, maka harus disambung nulisnya semisal kumencinta tanpa tepi.

IBU

Oleh : Athiyyah Al-Umm

Wanita yang agung nan mulia

Sungguh hebat engkau 

Lapang dada sifatmu

Tanpa pamrih pengorbananmu

Demi tersayang anakmu


Tangismu sedihku

Senyummu semangatku

Ridlomu keberhasilanku

Restumu kedamaianku


Jasamu terukir indah dalam jiwaku

Kasihmu kasihku

Sayangmu sayangku

Rinduku padamu begitu menggebu











11 komentar:

Jalani dan Terima Apa yang Ditetapkan Untukmu

Ada apa dengan hariku? Tepatnya Senin, 12 Februari 2023. Ponselku berdering ada panggilan whatsapp dari temenku yang minta dijemput pada sua...